Jumat, 17 Juni 2011
HIDUP BERGELOMBANG
Hidup itu jalan terus. Kadang aku kalah, kadang aku tidak berdaya, bahkan kadang terhina. Namun biarlah itu hanya suatu peringatan,ujian,dan cobaan agar aku tidak sombong dan angkuh.Banyak sekali nikmat dari Allah Swt yang harus disyukuri.
ARTI SEBUAH NAMA DWIKA IRIENNE A.D.
Apa arti sebuah nama Dwika Irienne Agend Dinasty? Aku hanya memaknai dengan cara yang sederhana. Dan itulah sebuah cita-cita dan harapanku untuk putriku kedua. Anak kedua karunia Allah Swt yang kuharapan menjadi pelita,pemberi jalan terang yang lahir dari keturunan Agus Najib W dan Endang Subiyanti. Apakah kelak akan tercapai? Aku tidak tahu.Aku hanya bisa berdoa memohon kepada Allah Swt. Hanhya Allah yang bisa mengubah hati seseorang dan menentukan taqdirnya
DWIKA IRIENNE AGEND DINASTY
Foto setelah pengumuman hasil Ujian Nasional SMA Negeri 1 Wonosobo. Anak-anak mengekpresikan hasil kelulusan ujian. Namun kemana mereka akan melangkah setelah lulus Ujian Nasional. Di samping mengejar cita-citanya sendiri sebenarnya juga ada harapan-harapan orangtua yang harus disandang. Hidup tidak sekedar menyenangkan diri sendiri. Namun sejak lelulur sudah menentukan arah dan tujuan.Walau kadang bisa melenceng tetapi suatu saat akan kembali ke arah semula. Hidup memang berputar
BATU NISAN DI MAKAM RAMAK
Ziarah kubur ke makam orang tua adalah salah satu ungkapan rasa hormat kepada orangtua.Datang dengan niat berdoa untuk orangtua. Di sisi lain kita akan ingat bahwa suatu saat jiga akan meninggal.Itu salah satu cara mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Namun setiap aku ke makam selalu ingat cita-cita kakek nenek,ayah bunda mengapa belum ada yang bisa meneruskan cita-cita dan perjuangan mereka. Kadang aku berpikir ingin mendirikan Yayasan demgam modal harta peninggalan mereka. Hanya dengan cara bisa melanjutkan cita-citanya. Itu salah satu cara berbakti untuk melanjutkan cita-cita mereka.Namun aku bukan pemilik harta warisan satu-satunya. Dan aku tidak berhak memutuskan. Ya Allah limpakanlah rachmatMU. Amin ya robal'alamin
Namun setiap aku ke makam selalu ingat cita-cita kakek nenek,ayah bunda mengapa belum ada yang bisa meneruskan cita-cita dan perjuangan mereka. Kadang aku berpikir ingin mendirikan Yayasan demgam modal harta peninggalan mereka. Hanya dengan cara bisa melanjutkan cita-citanya. Itu salah satu cara berbakti untuk melanjutkan cita-cita mereka.Namun aku bukan pemilik harta warisan satu-satunya. Dan aku tidak berhak memutuskan. Ya Allah limpakanlah rachmatMU. Amin ya robal'alamin
Kamis, 16 Juni 2011
MAKAM AYAHKU DI SANTREN ,WATUCONGGOL
Ayahku meninggal ketika aku masih sekolah dasar kelas V SD Negeri Pucanganom. Sungguh mengejutkan karena Ramak tidak sakit. Bahkan sore hari masih mengail ikan dan menggorengkan buat kami semua. Justru yang sakit adalah adikku yang terkecil berumur 3 bulan. Malam itu Ramak bangun menanyakan tentang sakit adikku kepada ibuku. Rupanya sakit adiku sudah agak berkurang. Ramak tidur lagi di sebelahku. Rasanya hanya seperti bermimpi. Ramak berkata augh.....augh...augh lantas dibangunkan ibuku. Namun sudah tidak bangun. Akhirnya semua terbangun. Semua menangis apalagi ibuku. Lalu kupegang pergelangan tangan Ramakku sudah tidak berdenyut. Dadanya sudah tidak bergerak. Aku berkata" Ramak sudah kembali ke Rahmatullah, Sudahlah jangan menangis" Entah mengapa saat itu aku punya kekuatan tidak menangis. Semua tetangga dan orang kampung datang. Menangis...semua berduka
Minggu, 05 Juni 2011
ANNA SITI RACHMAWATI,SH
Anna Siti Rachmawati adalah adik bungsuku. Dia anak keenam dari Ramak dan Ibuku. Ketika dia berumur 3 bulan ayahku wafat.Syukur alhamdulillah dia sangat rajin dalam belajar.Sekarang dia bekerja di BRI Malang, Jawa Timur. Yang kuingat ramakku bila menimang-nimang adik-adikku szelalu dengan doa " Robana hablana min............"
AKHMAD ATABIK AMRULLAH, S.Sos
Adikku nomor 4. Akhmad Atabik Amrulloh tinggal di desa Gatak,Pucanganom,Srumbung, Magelang. Pekerjaan distributor pupuk
AKHMAD ADIB ANSORULLAH, SH
Adikku nomor 4. Tinggal di Jalan Nyi Adisari,Rejowinangun. Yogyakarta
Kaunit BRI Gedong Kuning Yogyakarta
Sabtu, 04 Juni 2011
AKU DILAHIRKAN 23 AGUSTUS 1960
Aku dilahirkan hari Selasa Manis atau Anggoro Kasih tangal 23 Agustus 1960 di desa Gatak, Pucanganom Srumbung. Atas dasar bulan kelahiranku aku diberi nama Agus.Sedangakan Agus itu arinya mulia/bagus. Sedangkan nama Najib diambil dari nama Presiden Mesir. Mungkin itu salah satu tokoh yang dikagumi oleh ayahku. Nama Winarto adalah nama orang Jawa.Sebenarnya nama belakangku Abdullah.
Selasa, 10 Mei 2011
PINJAMAN KERBAU DARI BRI
Sejak sekolah SMP Negeri 1 Muntilan aku sudah sering diajak ibu ke BRI pinjam uang dan ikut tanda tangan.Namun setelah SMA karena wereng dan tikus menyerang daerahku maka akan mengolah sawah sudah tidak berdaya.Maka saat itu ada kredit lunak dari BRI.Kredit itu berupa uang tetapi harus untuk membeli kerbau.Ibu berembug denganku malam hari dan minta persetujuan.Paginya ibu ke BRI Muntilan dan menunggu aku.Siang itu ibu dan aku serta karyawan BRI ke pasar hewan Muntilan membeli sepasang kerbau. Yah pulang menggiring sepasang kerbau laki-laki. Kerbau pun setelah untuk membajak akhirnya dijual satu karena untuk biaya mengolah sawah dan kebutuahan lain.
WAKTU MULAI GONCANG DAN SULIT
Hidup akan selalu bergerak.Keadaan mulai goncang setelah aku masuk SMA Negeri Blabak. Wereng mulai menghancurkan tanaman padi di daerahku. Bertani sebagai andalan untuk hidup sudah sulit diharapkan. Setiap menanam padi hasil semakin berkurang dan akhirnya tidak ada hasil sama sekali.Di sisi lain musim tikus juga menyerang pertanian.Sungguh kami sudah tidak berdaya. Untuk makan saja repot apalagi untuk biaya sekolah.Namun ibuku tidak pernah menyerah.Tekat menyekolahkan anak-anak tidak pernah musnah walau dalam keadaan tidak pernah panen padi.Pada suatu malam ibu berkata kepadaku," Kau pilih tani atau sekolah ? " Bila sekolah sawah ibu habis gak apa-apa. Aku cuma diam namun hati ,menjerit.
DINDA ASLIKHATUL MAHMUDAH DAN KELUARGA
Adikku pernah sakit typus selama 3 bulan ketika masih sekolah SPG Negeri Magelang. Sungguh amat menyedihkan melihat adikku terbaring tidak berdaya.Tubuhnya sangat kurus.Satu demi satu rambutnya rontok sampai akhirnya menjadi gundul.Hal itu disebabkan karena suhu badan yang terlampau tinggi.Sehari-hari aku sangat cemas,apalagi ibuku. Kami seperti tidak berdaya.Apalagi melihat adik-adikku yang masih kecil.Bagaimana bila adik yang sakit op name di RSU? Mengapa adikku tidak op name di RSU Muntilan? Ini adalah saran bapak Suladi yang bekerja di RSU Muntilan.Beliau yang bersedia merawat dan mengobati adikku. Setiap hari beliau datang ke rumahku memeriksa dan mengobati.Syukur alhamdulillah adikku sembuh. Dulu yang ranbutnya lurus dan sering kupotong seteleh sakit typus tumbuh menjadi keriting
KADANG AKU MENANGIS MALAM HARI
Bila melihat ibu dan adik-adikku sudah tidur kadang aku menangis. Kulihat denyut jantungnya naik turun. kudengar suara napasnya. Adik-adikku masih kecil,semua belum bersalah ? Kadang adikku ada yang sakit ibu bangun. Aku menemani ibuku. Kulihat ibuku mencari brambang dan minyak goreng.Dan ada yang unik ibuku membakar ujung rambutnya. Kemudian dicampur untuk digosokkan di tubuh adikku yang sakit. Atas kehendak Allah Swt adikku juga sembuh.Aku pura-pura tidur padahal sebenarnya pikiranku sangat lelah dan kacau balau. Hatiku pedih perih. Inilah ujian yang harus kujalani. Namun aku yakin Allah menguji sesuai dengan kemampuan
SAKIT KEPALA
Entah mengapa aku dulu sering sakit kepala. Kadang pusing sekali apalagi bila makan kepala ikan. Walah sakitnya bukan main. Ibuku memberi nama sakit pasu. Bila diobati tidak sembuh. Entah ibuku mendapat ide dari mana? Apa karena ibuku juga merasa sudah bingung mencari obat? Aku tidak tahu. Yang kutahu ibuku kadang dengan cara yang aneh mengobati aku dan adik-adikku.Ya cuma saking mantapnya sambil baca basmallah kepalaku diduduki oleh ibukku. Dan ternyata pusing itu hilang. Yang aneh makan kepala ikan pun tidak pusing lagi. Apalagi makan kepala ayam. Itu sudah menjadi jatahku karena aku terbesar.Ibuku Sambil berkata" Besuk biar jadi kepala.Aku punya cara sendiri cara memecah kepala ayam. Caranya pintu kubuka lebar-lebar kemudian kepala ayam saya jepitkan di pintu sampai berbunyi mak krepes. lalu kuambil otaknya
KETIKA AKU KECIL GUNUNG MERAPI MELETUS,AKU SAKIT
Usiaku kurang dari satu tahun Gunung Merapi Meletus.Aku diajak mengungsi ke Watuconggol,Muntilan di tempat simbah.Jalan dalam kegelapan di pelukan ibuku.Hujan abu deras hanya menggunakan penerangan dari bambu dan minyak tanah.Orang-orang di kampungku menyebutnya oncor.Di tempat simbah aku sakit.Menurut cerita ibuku simbah kakung pulang takjiyah langsung menggendong aku. Itu yang disebut kena sawan. Aku diare terus-menerus.Dibawa ke dokter pun tidak sembuh.Ibu dan ramak sangat sedih karena ingat Mbak Siti Mariyam meninggal karenan sakit.Sangat cemas jangan-jngan aku juga meninggal karena sakit.Pulang mengungsi masih sakit diare.Bahkan untuk beli susu harus ke Magelang. Itu pun harus pesan dulu.Mengapa aku bisa sembuh ? Konon ceritanya ada wanita tua pengungsi mampir ke rumahku dan mengobati aku. Atas kehendak pertolongan Allah Swt aku sembuh. Namun aku tetap tidak boleh makan sembarangan oleh dokter.Dan aku ingat dulu waktu kecil sering suntik di RSU Muntilan atau di tempat pak Mursid. Setelah suntik diajak makan yang enak-enak
KENANGAN YANG KULIHAT MASA KECIL
Di rumahku dulu digunakan untuk mengaji.Dari anak-anak kecil ,dewasa,bahkan orang tua mengaji dengan Ramakku.Mereka belajar mengaji setelah magrib kadang samapai larut malam.Sebelum magrib aku harus sudah menyalakan lampu petromak. Bila pagi rumahku digunakan untuk sekolah Taman Kanak-Kanak.Akhirnya membangun gedung di halaman rumah.Gedung itu bisa digunakan segala macam kegiatan.Bahkan Ramakku dipercaya untuk mengajar CAGURA sampai mereka berhasil lulus dan bisa jadi guru Agama Islam bahkan bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri. Namun sayang Ramakku tidak berumur panjang.Cita-cita ayahku tidak bisa berjalan terus. Kadang aku merasa sedih.
HALAMAN RUMAHKU
Foto ini diambil tanggal 6 November 2010 setelah Gunung Merapi Meletus.Waktu aku kecil halaman rumah tidak seperti ini.Namun tanah yang keras dan mudah disapu.Di halaman ada pohon nangka yang besar dan dua pohon jeruk.Di sini tempat yang penuh dengan kenangan.Tempat aku bermain bola. Saat itu belum banyak bola tendang. Aku main sepak bola dengan buah jeruk muda,kadang jeruk dibakar agar menjadi empuk. Bila nusim jeruk tiba main mobil-mobilan pakai kulit jeruk.Kadang main kasti,go back two door,bentik,bat-batan pakai bola yang terbuat dari daun kelapa sampai tubuh memar.Namun kadang main karet,jirak,tikpol dengan anak-anak putri. Sungguh indah masa kecilku.
NGAREP DESA GATAK
Iki ngarep desa Gatak. Jaman mbiyen durung kaya ngene.Dalan durung diaspal. Listrik ya durung ana.Ratan isih tukul suket.Durung akeh sepeda motor apamaneh montor. Malah jaman biyen yen ana spedel bocah cilik-cilik pada ngoyak nang burine karo ngambu asep ambune bensin. Jarene mbiyen bensin iku wangi.Gumun tenan yen spedel,BMW,BSA. Malah podo dolanan ngubengke roda.Nganti ana sing kejepit gir lan rante drijine pecah. Paling ana montor liwat yen ana mantenan. Ya bocah cilik-cilik poda nakah gawe jeglongan ditutpi godong gedang diurugi pasir. Karepe ben montor selip terus mandeg. Yen wis mandeg terus poda numpak montor karo sorak hore-hore.Senenge ora umum.Ngerti kaya ngono ya supire ora nesu malah ngguyu.
KOLAM BELAKANG RUMAH
Kolam ini adalah peninggalan simbah Haji Abdul Basyir yaitu ayah ibuku. Dulu kolam ini lebih luas.Di tepi sebelah utara banyak pohon nanas,ada pula pohon nangka. Di tepi kolam sebelah selatan banyak pohon kelapa.Di kolam dulu banyak ikan gurami dan ikan tombro yang sangat besar. Ikan -ikan itu adalah kesayangan simbah. Namun banyak pula jenis ikan yang lain.Bahkan aku dulu kadang mancing ikan pelus.Aku masih ingat dulu waktu kecil memanjat pohon nangka terus meloncat jeguran di kolam. Wow.....
RUMAH TEMPAT AKU DILAHIRKAN
Di tempat ini aku dulu dilahirkan.Tentu saja atas izin Allah Swt aku lahir secara alami dengan bantuan seorang dukun bayi.Dukun bayi yang sangat populer di kampungku adalah Mbah Saminem. Dia yang sering datang ke rumahku memijit bila ada yang sakit atau masuk angin.Bahkan sampai aku sudah agak besar masih sering dipijet.
SIMBAH HAJI IKHSAN CHOLIRUROCHMAN
Simbah Haji Ikhsan Cholorurochman bertempat tinggal tinggal di Watuconggol,Santren,Gunung Pring,Muntilan. Beliau ayah dari Ramakku. Simbah sangat lemah lembut dan pandai mengaji. Namun mengapa aku belum bisa meniru simbahku. Semoga anak turunku ada yang meniru simbahku dan melanjutkan cita-citanya.
Rabu, 20 April 2011
MAKAM IBU
Ibu wafat pada hari Senin Pon tanggal 25 Februari 2008 di Pemakaman Umum Sudimoro.Semoga segala kesalahan,dosa,kilaf,kekurangan mendapat ampunan dari Allah Swt,segala amal ibadahnya diterima Allah Swt.Khusnul khotimah. Amin ya robal alamin. Bagiku ibu adalah cermin kehidupan. Kami ingin membahagiakan ibu yang terhormat
FOTO IBU BELUM ADA
Ibuku putri dari Simbah Haji Abdul Basir dan simbah Hajah Zubaidah Gatak,Pucanganom,Srumbung.Putri satu-satunya. Namun ibu pernah bercerita kepadaku bahwa sebenarnya ada saudara namun meninggal ketika masih kecil.Ibu tidak bisa sekolah lebih lanjut karena pada masa itu belum banyak sekolah.Di kampungku hanya ada Sekolah Rendah(SR). Ibuku pernah melanjutkan sekolah di kecamatan.Namun begitu jauh sehingga simbah merasa tidak tenang.Jalan itu sepi.Apalagi di jalan sering banyak orang jahat.Akhirnya ibu keluar walau ada gurunya yang membujuk agar tetap sekolah.Kadang ibu bercerita Doro Hop Singer mungkin sekarang namanya Pengawas Sekolah.Aku ya belum tahu.Aku cuma mendengarkan sambil mantuk-mantuk karena aku masih kecil. Namun bagiku ibu sangat luar biasa.Merasa ibu tidak sekolah maka ibu berprinsip anak-anak harus sekolah.Dan itu terlaksana walau ibu membesarkan aku dan adik-adikku sendirian
Jumat, 15 April 2011
KETUA GUPPI KABUPATEN MAGELANG
Ayahku adalah guru Agama Islam di wilayah kecamatan Srumbung.Bila sore mengajar CAGURA (Calon Guru Agama) di rumah.Setelah magrib mengajar mengaji kadang sampai malam.Bahkan bila bulan puasa banyak yang salat tarwih di rumahku.Aku ingat setiap sore disuruh menyiapkan lampu petromak walau masih kecil. Ramak sangat sibuk kadang pulang dari mengajar terus ke desa-desa mengisi pengajian.Kadang pulang masih memakai jubah seperti simbahku.Ini adalah Foto terakhir ketika ramak dilantik menjadi Ketua GUPPI Kab.Magelang.Di Wonosobo ayahku bersahabat dengan Bapak Darojad yang pada waktu itu menjabat Bupati Wonosobo.Dan satu lagi Bapak Atabik Amrulloh.Entah dimana tinggalnya. Bahkan nama itu sahabat itu diabadikan sebagai nama adikku Akhmad Atabik Amrulloh.
RAMAK
Ayahku putra ketiga dari Simbah Haji Ikhsan Cholilurochman dan simbah Hajah Siti Zulaiha, Watuconggol,Santren,Gunung Pring,Muntilan.Aku memanggil ayahku dengan Ramak.Itu panggilan yang khas dalam keluargaku yang diajarkan oleh ibuku. Namun sayang ramak tidak berumur panjang.Dia wafat pada hari kelahirannya yaitu hari Selesa Pon tanggal 18 Juli 1972. Waktu itu aku baru kelas V Sekolah Dasar Negeri Pucanganom,kecamatan Srumbung.Walau hanya sebentar namun aku selalu ingat kenangan-kenangan dengan ayahku.Ketika aku diboncengkan sepeda,ketika aku diboncengkan sepeda motor DKW. Rasanya pohon-pohon seperti berjalan.Ketika aku diajari beternak gurami.Ketika Ramak berkata besuk setelah besar kuajari mengaji.Ketika ayahku menimang-nimang adik-adikku dengan doa Robana hablana.......ketika aku tidur di sisiku tiba-tiba ramak seperti bermimpi......Ternyata itu saat terakhir...Ramak tidak sakit.....meninggal dunia.inilah awal dari kehidupan.......
Rabu, 13 April 2011
RAMAK DAN IBU
Ayahku bernama Rocmatulloh putra dari simbah haji Ikhsan Cholilurohman Watuconggol,Gunung Pring,Muntilan. Ibuku bernama Siti Maemunah putri dari simbah Haji Abdul Basir Gatak,Pucanganom,Srumbung.Putra putri simbah adalah Siti Fatimah,Siti Aminah,Rochmatulloh,H.Muhammad Effendi,Asnawi,Habibullah.Nurhamid,Siti Aisah. Sedangkan ibuku anak tunggal. Dari ayah ibuku lahirlah aku dan adik-adikku.Agus Najib Winarto.Aslikhatul Machmudah,Anjarwati,Akhmad Adib Ansorulloh,Akhmad Atabik Amrulloh,Anna Siti Rochmawati
Langganan:
Postingan (Atom)