Powered By Blogger

Selasa, 10 Mei 2011

PINJAMAN KERBAU DARI BRI

Sejak sekolah SMP Negeri 1 Muntilan aku sudah sering diajak ibu ke BRI pinjam uang dan ikut tanda tangan.Namun setelah SMA karena wereng dan tikus menyerang daerahku maka akan mengolah sawah sudah tidak berdaya.Maka saat itu ada kredit lunak dari BRI.Kredit itu berupa uang tetapi harus untuk membeli kerbau.Ibu berembug denganku malam hari dan minta persetujuan.Paginya ibu ke BRI Muntilan dan menunggu aku.Siang itu ibu dan aku serta karyawan BRI ke pasar hewan Muntilan membeli sepasang kerbau. Yah pulang menggiring sepasang kerbau laki-laki. Kerbau pun setelah untuk membajak akhirnya dijual satu karena untuk biaya mengolah sawah dan kebutuahan lain.

WAKTU MULAI GONCANG DAN SULIT

Hidup akan selalu bergerak.Keadaan mulai goncang setelah aku masuk SMA Negeri Blabak. Wereng mulai menghancurkan tanaman padi di daerahku. Bertani sebagai andalan untuk hidup sudah sulit diharapkan. Setiap menanam padi hasil semakin berkurang dan akhirnya tidak ada hasil sama sekali.Di sisi lain musim tikus juga menyerang pertanian.Sungguh kami sudah tidak berdaya. Untuk makan saja repot apalagi untuk biaya sekolah.Namun ibuku tidak pernah menyerah.Tekat menyekolahkan anak-anak tidak pernah musnah walau dalam keadaan tidak pernah panen padi.Pada suatu malam ibu berkata kepadaku," Kau pilih tani atau sekolah ? " Bila sekolah sawah ibu habis gak apa-apa. Aku cuma diam namun hati ,menjerit.

DINDA ASLIKHATUL MAHMUDAH DAN KELUARGA

Adikku pernah sakit typus selama 3 bulan ketika masih sekolah SPG Negeri Magelang. Sungguh amat menyedihkan melihat adikku terbaring tidak berdaya.Tubuhnya sangat kurus.Satu demi satu rambutnya rontok sampai akhirnya menjadi gundul.Hal itu disebabkan karena suhu badan yang terlampau tinggi.Sehari-hari aku sangat cemas,apalagi ibuku. Kami seperti tidak berdaya.Apalagi melihat adik-adikku yang masih kecil.Bagaimana bila adik yang sakit op name di RSU? Mengapa adikku tidak op name di RSU Muntilan? Ini adalah saran bapak Suladi yang bekerja di RSU Muntilan.Beliau yang bersedia merawat dan mengobati adikku. Setiap hari beliau datang ke rumahku memeriksa dan mengobati.Syukur alhamdulillah adikku sembuh. Dulu yang ranbutnya lurus dan sering kupotong seteleh sakit typus tumbuh menjadi keriting

KADANG AKU MENANGIS MALAM HARI

Bila melihat ibu dan adik-adikku sudah tidur kadang aku menangis. Kulihat denyut jantungnya naik turun. kudengar suara napasnya. Adik-adikku masih kecil,semua belum bersalah ? Kadang adikku ada yang sakit ibu bangun. Aku menemani ibuku. Kulihat ibuku mencari brambang dan minyak goreng.Dan ada yang unik ibuku membakar ujung rambutnya. Kemudian dicampur untuk digosokkan di tubuh adikku yang sakit. Atas kehendak Allah Swt adikku juga sembuh.Aku pura-pura tidur padahal sebenarnya pikiranku sangat lelah dan kacau balau. Hatiku pedih perih. Inilah ujian yang harus kujalani. Namun aku yakin Allah menguji sesuai dengan kemampuan

SAKIT KEPALA

Entah mengapa aku dulu sering sakit kepala. Kadang pusing sekali apalagi bila makan kepala ikan. Walah sakitnya bukan main. Ibuku memberi nama sakit pasu. Bila diobati tidak sembuh. Entah ibuku mendapat ide dari mana? Apa karena ibuku juga merasa sudah bingung mencari obat? Aku tidak tahu. Yang kutahu ibuku kadang dengan cara yang aneh mengobati aku dan adik-adikku.Ya cuma saking mantapnya sambil baca basmallah kepalaku diduduki oleh ibukku. Dan ternyata pusing itu hilang. Yang aneh makan kepala ikan pun tidak pusing lagi. Apalagi makan kepala ayam. Itu sudah menjadi jatahku karena aku terbesar.Ibuku Sambil berkata" Besuk biar jadi kepala.Aku punya cara sendiri cara memecah kepala ayam. Caranya pintu kubuka lebar-lebar kemudian kepala ayam saya jepitkan di pintu sampai berbunyi mak krepes. lalu kuambil otaknya

KETIKA AKU KECIL GUNUNG MERAPI MELETUS,AKU SAKIT

Usiaku kurang dari satu tahun Gunung Merapi Meletus.Aku diajak mengungsi ke Watuconggol,Muntilan di tempat simbah.Jalan dalam kegelapan di pelukan ibuku.Hujan abu deras hanya menggunakan penerangan dari bambu dan minyak tanah.Orang-orang di kampungku menyebutnya oncor.Di tempat simbah aku sakit.Menurut cerita ibuku simbah kakung pulang takjiyah langsung menggendong aku. Itu yang disebut kena sawan. Aku diare terus-menerus.Dibawa ke dokter pun tidak sembuh.Ibu dan ramak sangat sedih karena ingat Mbak Siti Mariyam meninggal karenan sakit.Sangat cemas jangan-jngan aku juga meninggal karena sakit.Pulang mengungsi masih sakit diare.Bahkan untuk beli susu harus ke Magelang. Itu pun harus pesan dulu.Mengapa aku bisa sembuh ? Konon ceritanya ada wanita tua pengungsi mampir ke rumahku dan mengobati aku. Atas kehendak pertolongan Allah Swt aku sembuh. Namun aku tetap tidak boleh makan sembarangan oleh dokter.Dan aku ingat dulu waktu kecil sering suntik di RSU Muntilan atau di tempat pak Mursid. Setelah suntik diajak makan yang enak-enak

KENANGAN YANG KULIHAT MASA KECIL

Di rumahku dulu digunakan untuk mengaji.Dari anak-anak kecil ,dewasa,bahkan orang tua mengaji dengan Ramakku.Mereka belajar mengaji setelah magrib kadang samapai larut malam.Sebelum magrib aku harus sudah menyalakan lampu petromak. Bila pagi rumahku digunakan untuk sekolah Taman Kanak-Kanak.Akhirnya membangun gedung di halaman rumah.Gedung itu bisa digunakan segala macam kegiatan.Bahkan Ramakku dipercaya untuk mengajar CAGURA sampai mereka berhasil lulus dan bisa jadi guru Agama Islam bahkan bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri. Namun sayang Ramakku tidak berumur panjang.Cita-cita ayahku tidak bisa berjalan terus. Kadang aku merasa sedih.

HALAMAN RUMAHKU

Foto ini diambil tanggal 6 November 2010 setelah Gunung Merapi Meletus.Waktu aku kecil halaman rumah tidak seperti ini.Namun tanah yang keras dan mudah disapu.Di halaman ada pohon nangka yang besar dan dua pohon jeruk.Di sini tempat yang penuh dengan kenangan.Tempat aku bermain bola. Saat itu belum banyak bola tendang. Aku main sepak bola dengan buah jeruk muda,kadang jeruk dibakar agar menjadi empuk. Bila nusim jeruk tiba main mobil-mobilan pakai kulit jeruk.Kadang main kasti,go back two door,bentik,bat-batan pakai bola yang terbuat dari daun kelapa sampai tubuh memar.Namun kadang main karet,jirak,tikpol dengan anak-anak putri. Sungguh indah masa kecilku.

NGAREP DESA GATAK

Iki ngarep desa Gatak. Jaman mbiyen durung kaya ngene.Dalan durung diaspal. Listrik ya durung ana.Ratan isih tukul suket.Durung akeh sepeda motor apamaneh montor. Malah jaman biyen yen ana spedel bocah cilik-cilik pada ngoyak nang burine karo ngambu asep ambune bensin. Jarene mbiyen bensin iku wangi.Gumun tenan yen spedel,BMW,BSA. Malah podo dolanan ngubengke roda.Nganti ana sing kejepit gir lan rante drijine pecah. Paling ana montor liwat yen ana mantenan. Ya bocah cilik-cilik poda nakah gawe jeglongan ditutpi godong gedang diurugi pasir. Karepe ben montor selip terus mandeg. Yen wis mandeg terus poda numpak montor karo sorak hore-hore.Senenge ora umum.Ngerti kaya ngono ya supire ora nesu malah ngguyu.

KOLAM BELAKANG RUMAH

Kolam ini adalah peninggalan simbah Haji Abdul Basyir yaitu ayah ibuku. Dulu kolam ini lebih luas.Di tepi sebelah utara banyak pohon nanas,ada pula pohon nangka. Di tepi kolam sebelah selatan banyak pohon kelapa.Di kolam dulu banyak ikan gurami dan ikan tombro yang sangat besar. Ikan -ikan itu adalah kesayangan simbah. Namun banyak pula jenis ikan yang lain.Bahkan aku dulu kadang mancing ikan pelus.Aku masih ingat dulu waktu kecil memanjat pohon nangka terus meloncat jeguran di kolam. Wow.....

RUMAH TEMPAT AKU DILAHIRKAN

Di tempat ini aku dulu dilahirkan.Tentu saja atas izin Allah Swt aku lahir secara alami dengan bantuan seorang dukun bayi.Dukun bayi yang sangat populer di kampungku adalah Mbah Saminem. Dia yang sering datang ke rumahku memijit bila ada yang sakit atau masuk angin.Bahkan sampai aku sudah agak besar masih sering dipijet.

SIMBAH HAJI IKHSAN CHOLIRUROCHMAN


Simbah Haji Ikhsan Cholorurochman bertempat tinggal tinggal di Watuconggol,Santren,Gunung Pring,Muntilan. Beliau ayah dari Ramakku. Simbah sangat lemah lembut dan pandai mengaji. Namun mengapa aku belum bisa meniru simbahku. Semoga anak turunku ada yang meniru simbahku dan melanjutkan cita-citanya.