Powered By Blogger

Kamis, 16 Juni 2011

MAKAM AYAHKU DI SANTREN ,WATUCONGGOL

Ayahku meninggal ketika aku masih sekolah dasar kelas V SD Negeri Pucanganom. Sungguh mengejutkan karena Ramak tidak sakit. Bahkan sore hari masih mengail ikan dan menggorengkan buat kami semua. Justru yang sakit adalah adikku yang terkecil berumur 3 bulan. Malam itu Ramak bangun menanyakan tentang sakit adikku kepada ibuku. Rupanya sakit adiku sudah agak berkurang. Ramak tidur lagi di sebelahku. Rasanya hanya seperti bermimpi. Ramak berkata augh.....augh...augh lantas dibangunkan ibuku. Namun sudah tidak bangun. Akhirnya semua terbangun. Semua menangis apalagi ibuku. Lalu kupegang pergelangan tangan Ramakku sudah tidak berdenyut. Dadanya sudah tidak bergerak. Aku berkata" Ramak sudah kembali ke Rahmatullah, Sudahlah jangan menangis" Entah mengapa saat itu aku punya kekuatan tidak menangis. Semua tetangga dan orang kampung datang. Menangis...semua berduka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar